Anak Angin
Ketika hidupku terasa tidur
Berselimut bintang bercampur mimpi
Menapaki setiap detik berjalan
Memandangi setiap titik gerak matahari
Sukar untuk aku melapangkan hati
Karena angin tak hanya diam
Dalam satu lirikan perjalanan
Jiwaku berlabuh di ujung daun
Kucoba tertatih melawan letih Ku berlayar mencari semua khayalan
Tapi lagi-lagi ku tergeletak merangkak Ku terdiam menunggu terjatuh
Hariku tak seindah fajar pagi Mungkin zaman telah berganti
Ku bukan lagi raja
Ku hanya anak angin
By: Anrian
Ketika hidupku terasa tidur
Menapaki setiap detik berjalan
Memandangi setiap titik gerak matahari
Sukar untuk aku melapangkan hati
Karena angin tak hanya diam
Dalam satu lirikan perjalanan
Jiwaku berlabuh di ujung daun
Kucoba tertatih melawan letih Ku berlayar mencari semua khayalan
Tapi lagi-lagi ku tergeletak merangkak Ku terdiam menunggu terjatuh
Hariku tak seindah fajar pagi Mungkin zaman telah berganti
Ku bukan lagi raja
Ku hanya anak angin
By: Anrian
Puisi di atas adalah salah satu karya siswa berupa sastra tulisan, puisi di atas pernah di lombakan pada lomba puisi dalam acara PORAK yang dilaksanakan di SMPN 1 Singaparna. "kami mungkin hanya anak angin, tapi kami membawa badai karya-karya yang bisa dinikmati."
1 komentar:
KAMARANA ATUH HIDEP TEH (ANRIM)AYEUNA TOS TARA AMENGAN KA SAKOLA ?ADUH SAE PISAN PUISINA ,SOK LAJENGKEUN HOBY NA MUDSH-MUDSHSN JANTEN PENYAIR KASOHOR
Posting Komentar